9 Apr 2008

Kipas angin butut


Sebagian orang memandang kipas angin sudah ketinggalan jaman, mengapa? ya karena ada AC (air conditioner) yang jauh lebih canggih, mudah pengaturan temperaturnya dan tentu saja tidak berisik seperti kipas angin punyaku yang memang sudah butut.
Aku kadang tak mampu membayangkan hidup di kostan tanpa kipas butut itu, kota jakarta pada siang hari yang panas dimana kadang kipas butut itu tidak banyak membantu untuk mendinginkan tuannya. Aku kadang terpaksa pada siang hari istirahat tidur siang diatas ubin hanya menggunakan kaus dalam tentu itupun sudah dibantu dengan kipas.
Sungguh kasihan bila melihat keadaan kipasku yang sudah sangat sepuh. Kadang kipas itu jika sedang digunakan teriakannya terlalu keras tanda protes pada tuannya, yang mungkin sebab lainnya selain akibat usia juga kurangnya perawatan dan kadang aku malas membersihkannya. Pada malam hari yang sepi, sering kali tetangga kost mengeluh dan berteriak karena terganggu oleh suara protes yang berasal dari kipas anginku, aku hanya bisa melakukan tindakan yang sederhana yaitu meminta maaf karena telah mengganggu kenyamanan tidur dan berjanji akan memperbaiki setelah punya uang.
Aku tidak berani mengeluh menuntut lebih membeli kipas baru karena memang keadaan yang serba pas - pasan. Aku mulai merenung, aku beruntung punya kipas walaupun tidak bagus, aku kemudian mulai berpikir bagaimana cara membuat umur kipas tersebut lebih panjang - salah satunya ya, dengan merawatnya - .
Esok harinya aku bangun pagi - pagi memberikan sugesti positif buat pada sendiri. Aku mulai membersihkan baling - balingnya yang mulia menghitam, memberinya pelumas dan menggantungkan sedikit kamper sehingga... ya, lumayan cukup wangi. Siangnya aku kembali menggunakan jasanya dan "dia" sedikit tersenyaum padaku - pada tuannya - dan bersiul - siul dengan suara merdu tertahan. Malamnya tetangga kostku tidak protes dan bahkan tidur dengan mendengkur, akibatnya aku tidak bisa tidur karena dengkurannya terlalu keras.
Tragedi yang menimpa kipas angin bututku itu mengingatkan pesan yang ditulis oleh adikku pada cover kamus bahasa inggris yang keadaannya sama menyedihkan dengan kipas anginku yang butut, tulisannya sangat bijak yaitu "lebih baik mencintai apa yang kita punya, daripada menyukai apa yang kita inginkan", luar biasa bijak sekali bukan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar