7 Apr 2008

Aku, Perempuan II

lihat dan cium aku sebagai perempuan
perempuan juga manusia,
pandanglah dengan kemanusiawiannya

hormatilah aku, perempuan sebagai
manusia yang mempunyai liang senggama
dengan punggung rapuh
dan boleh retak

pandang aku perempuan sebagai
manusia biasa
dengan segala kekurangan tanpa kesempurnaannya,
aku perempuan telah merelakan tubuh
untuk manusia baru*,
tapi seumur hidupku, jangan pernah kau mencium kakiku
karena tak akan kau jumpai sepotong syurga disana**

*dikutip dari nongmahmada.blogspot, "Usiaku bertambah"
**dikutip dari novel Feby Indirani, "Simfoni Bulan"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar