25 Apr 2009

ku lihat

aku lihat perempuan-perempuan kecil bersolek,

dengan topeng dewasa,

ketika aku tidak tahu jawabnya,

aku harus bertanya pada siapa?

katika kulihat laki-laki kecil bertopeng pria dewasa,

jadi tulang punggung atau memeras sesama,

aku tak tahu jawabnya,

aku harus bertanya pada siapa?,

ketika satu orang menghabiskan puluhan juta, untuk laundry...

karena otaknya digunakan untuk memikirkan

perut kosong jutaan manusia,

aku sanksi, aku bertanya pada siapa?,

ketika tuan yang terhormat, pembuat 'peraturan'

berteriak minta dilebihkan jajan,

sedangkan jajan tuan cukup untuk menghidupi

sepuluh kepala keluarga,

aku keberatan!,

aku harus bertanya pada siapa?

ketika tuan pembuat 'peraturan' bertanya,

mengapa nasib mereka tidak berubah,

aku harus menjawab apa?.

(aku masih belum tahu judul yang cocok, semoga kawan-kawan sudi memberikan sumbang saran pemikirannya untuk judul puisiku ini, terimakasih)

3 komentar:

  1. kehidupan yang sulit...

    alahhhhhhhh gk bermutu

    slm

    BalasHapus
  2. ooh gak mutu ya, wah harus belajar banyak...mana yang harus diperbaiki.

    makasih udah ngasih komentar,

    salam juga.

    BalasHapus
  3. Ede, yg dia maksud gak mutu itu kehidupan yg sulit, bkn postinganmu. hanya mereka yg kurang peka mengatakan postingan ini gak mutu. Pertanyaan2mu soal hidup tidak perlu dibingkai dalam judul, sebab kau sudah menjawabnya. Ya, ada begitu banyak anak manusia yang menjalankan hari2nya dengan tanpa judul.

    BalasHapus