senja
Senja kelam melumat wajah kota Jakarta,
Jakarta yang renta makin tergopoh,
dalam rangkakan arus globalisasi.
Oh Jakarta...
hapuslah peluhmu,
lihatlah ke bawah,
kaum papa alas kakimu.
Jakarta,
kau tidak akan pernah merasakan,
panas telapak kaki tersengat aspal jalanan,
sakit yg menusuk daging.
lihatlah wajahmu memucat,
mendung hitam menggantung,
parasmu tak seelok dulu,
sudahlah...
obatilah dulu luka-lukamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar