hirup dan rasakan
suatu aroma kematian,
nikmat dan menggiurkan,
liur menetes hingga selangkangan...
kau bilang cita rasa dunia,
ku tekankan jerit kesakitan,
benih apa yang kau sebar?
dengar lewat nuranimu,
kau dengar isakan membatu?
ambisimu menuai bencana,
asmarandana, mahalkan?
sia-sialah Gandhi memahat asa,
sadarkah kalian, bahwa Dewa iri terhadap kita!
mengapa?
karena kita fana!
tapi mengapa kita - manusia, bodoh!
menyiakan hidup dengan berebut kuasa.
suatu aroma kematian,
nikmat dan menggiurkan,
liur menetes hingga selangkangan...
kau bilang cita rasa dunia,
ku tekankan jerit kesakitan,
benih apa yang kau sebar?
dengar lewat nuranimu,
kau dengar isakan membatu?
ambisimu menuai bencana,
asmarandana, mahalkan?
sia-sialah Gandhi memahat asa,
sadarkah kalian, bahwa Dewa iri terhadap kita!
mengapa?
karena kita fana!
tapi mengapa kita - manusia, bodoh!
menyiakan hidup dengan berebut kuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar